Sabtu, 17 Oktober 2009

Teknologi Web Terbaru

aplikasi web adalah suatu aplikasi yang berbentuk klien/server yang dapat membentuk halaman-halaman web berdasarkan permintaan pemakai. Klien adalah pemakai yang meminta halaman Web, sedangkan server adalah penyedia layanan yang melayani permintaan dari pemakai. klien dan server berhubungan dalam suatu jaqringan internet atau intranet. Web dapat diakses oleh berbagai iplatform dengan menggunakan browser, misalnya Internet Explorer, Mozilla, Opera dan lain-lain. Proses pengaksesan suatu web yaitu klien melakukan permintaan suatu halaman web kepada server, kemudian server akan mencari halaman yang diminta dan mengembalikannya dalam bentuk Kode-kode HTML. Kode-kode HTML ini akan di download oleh komputer klien dan kemudian akan diterjemahkan oleh browser menjadi suatu tampilan halamn web. Aplikasi web dibangun oleh 2 jenis scripting yaitu sebagai berikut :
1. Server Side Scripting Pemograman dari sisi server, maksud nya adalah membuat kode-kode program yang hanya dieksekusi di server menjadi bentuk tag-tag HTML untuk dikirim ke klien. Tag-tag inilah yang akan diterjemahkan oleh browser klien menjadi halaman web, kode-kode program ini akan kelihatan di klien. dontoh bahasa pemograman dari sisi server yaitu seperti PHP, ASP,dan lain-lain.
2. Client side scripting pemograman web dari sisi klien maksud nya adalah menbuat kode-kode program yang di eksekusi di klien khususnya oleh browser. contoh bahasa pemograman dari sisi klien yaitu HTML, javascript, css. HTML sekarang dikembangkan menjadi Exstensible HyperTex Markup Languange (XHTML). XHTML datang bersama beberapa cara dan pemikiran yang baru mengenai tag dalam halaman web. aturan-aturan dalam XHTML lebih ketat dibandingkan HTML dari segi cara penulisan XHTML dapat merupakan perpaduan antara HTML dan XML karena merupakan formulasi ulang HTML dalam bentuk XML. sekarang ini, XHTML menjadi standar suatu web berdasarkan rekomendasi W3C ( World Wide Web Coonsurtium). berbagai contoh aplikasi web yaitu seperti mesin pencari, situs berita, layanan akademis perguruan tinggi dan lain-lain.

dari era pertama web dikembangkan oengunjung hanya bisa mencari dan melihat-lihat data informasi yang ada di web, kemudian bergeser pada era pengembangannya web mulai dapat melakukan interaksi dengan diatur oleh sistem yang ada pada web. jenis interaksi yang dapat dilakukan pada era ini antara lain untuk saling bertukar informasi ( sharing ), eksploitasi informasi, dan juga pembuatan komunitas-komunitas yang lain seperti yang marak saat ini, seperti friendster, multiply, youtube, dan lain-lain.

elemen dari metodologi pembangunan situs web adalah sebagai berikut :
1. informasi audience
2. proposal
3. pernyataan yang objektif
4. informasi domain
5. spesifikasi web
6. tampilan web

ada enam proses dari metodologi perancxangan situs web sebagai berikut :
1. perencanaan
perencanaan juga dilakukan untuk informasi domain melewati sebuah proses pendefinisian, spesifikasi informasi pendukung yang harus dikumpulkan, bagaimana informasi dikumpulkan dan bagaimana informasi tersebut di up date.
2. analisis
proses mengumpulkan dan membandingkan informasi tentang web dan pengoperasiannya dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas web secara keseluruhan.
3. perancangan
sebuah proses yang dilakukan oleh perancang web, mengerjakan spesifikasi web, membuat keputusan tentang bagaimana komponen web diaktualisasikan.
4. implementasi
proses dibangunkannya HTML, sehingga proses implementasi mungkin lebih mirip dengan pengembangan software sebab menggunakan syntax yang spesifik untuk pengkodean struktur web dalam sebuah bahasa formasi dalam file komputer.
5. promosi
proses mengendalikan semua masalah promosi web. termasuk didalamnya bagaimana web ini dikenal eksis oleh komunitas on line melewati publisitas, sebaik bisnis atau hubungan informasi lain dengan web yang lain.
6. inovasi
proses pengembangan dan perbaikan secara terus menerus.

Sabtu, 10 Oktober 2009

Tugas Cara Kerja Web


Misalkan saya ingin membuka email,pertama alamatnya di ketik di web browser,misalnya saya memnggunakan Web browser IE, kemudian alamat yang kita minta akan di request oleh HTTP request dan dikirim ke web server untuk diolah,setelah alamat yang kita minta ditemukan akan dikirim lagi oleh HTTP Response dan kembali lagi ke web client barulah muncul tampilan alamat yang kita minta trsebut di PC kita..

Selasa, 10 Maret 2009

Basis data model relasional


Sebuah sistem manajemen basisdata relasional atau dalam bahasa Inggrisnya dikenal sebagairelational database management system (RDBMS) adalah sebuah program komputer (atau secara lebih tipikal adalah seperangkat program komputer) yang didisain untuk mengatur/memanajemen sebuah basisdata sebagai sekumpulan data yang disimpan secara terstruktur, dan melakukan operasi-operasi atas data atas permintaan penggunanya. Contoh penggunaan DBMS ada banyak sekali dan dalam berbagai bidang kerja, misalnya akuntansi, manajemen sumber daya manusia, dan lain sebagainya. Meskipun pada awalnya DBMS hanya dimiliki oleh perusahaan-perusahaan berskala besar yang memiliki perangkat komputer yang sesuai dengan spesifikasi standar yang dibutuhkan (pada saat itu standar yang diminta dapat dikatakan sangat tinggi) untuk mendukung jumlah data yang besar, saat ini implementasinya sudah sangat banyak dan adaptatif dengan kebutuhan spesifikasi data yang rasional sehinggal dapat dimiliki dan diimplementasikan oleh segala kalangan sebagai bagian dari investasi perusahaan.

Sejarah atas istilah Basis data model relasional

Edgar F. Codd memperkenalkan istilah ini pada makalah seminarnya yang berjudul "A Relational Model of Data for Large Shared Data Banks". Salah satu definisi yang cukup dikenal secara luas atas sebuah sistem basisdata relasional adalah 12 hukum Codd. Namun demikian, pada awal-awal implementasinya banyak model relasional yang tidak mengikuti seluruh elemen-elemen yang terdapat dalam hukum-hukum Codd tersebut yang menjadikan terminologinya berkembang untuk mendeskripsikan sebuah tipikal sistem basisdata yang lebih luas. Dalam cakupan yang minimum sistem tersebut memenuhi kriteria berikut:
menyajikan data pada pengguna dalam bentuk relasional (ditampilkan dalam bentuk tabular, sebagai koleksi dari tabel dimana setiap tabel beriisi sekumpulan baris dan kolom)
menyediakan operator relasioanl untuk memanipulasi data dalam bentuk tabular

Sistem yang pertama kalinya yang secara relatif memenuhi implementasi atas sebuah model relasional adalah Pusat Studi Ilmiah IB, Inggris, di Peterlee; IS1 (1970-1972) dan implementasi lain yang mengikutinya PRTV (1973-1979). Sistem yang pertama kalinya dijual secara komersil sebagai RDBMS adalah Multics Relational Data Srore pada tahun 1978. Yang lainnya adalah Berkeley Ingres QUEL dan IBM BS12.

Pemanfaatan saat ini

Ada beberapa ketidaksepahaman terhadap definisi atas "relasional" dari DBMS.

Definisi yang paling populer dari sebuah RDBMS seringkali dianggap kurang tepat; beberapa kalangan berargumentasi bahwa penyajian data sebagai kumpulan baris dan kolom sudah cukup memenuhi syarat untuk dikatakan sebagai sebuah RDBMS. Tipikalnya, sebuah sistem basisdata dikatakan memenuhi kriteria sebagai RDBMS apabila memenuhi hukum-hukum yang ditetapkan dalam 12 hukum Codd, namun pada kenyataannya justru kebanyakan sistem basisdata tidak mendukung sepenuhnya implementasi hukum-hukum Codd tersebut.

Kalangan lainnya beranggapan apabila sebuah sistem basisdata tidak mengimplementasikan keseluruhan hukum-hukum Codd tersebut, maka sistem tersebut tidak dapat disebut sebagai relasional. Pandangan seperti ini, yang banyak diterima oleh para teoritis dan kalangan-kalangan lainnya yang memegang teguh prinsip-prinsip Codd, tentunya akan mendiskualifikasikan banyak sistem basisdata yang ada saat ini "tidak murni relasional". Dalam kenyataannya, sistem basisdata yang menggunakan SQL (Structured Query Language) untuk mengakses dan memodifikasi data tidak bisa dikatakan sebagai RDBMS menurut definisi ini. Sementara itu, para pendukung atas sistem basisdata yang ada menyebutkan sebuah sistem basisdata yang menerapkan hanya beberapa dari hukum-hukum Codd tersebut disebut sebagai Sistem Manajemen Basisdata Semi-Relasional/Pseudo-Relational Database Management Systems (PRDBMS). Untuk sistem manajemen basis data yang sepenuhnya menerapkan hukum-hukum Codd tersebut selanjutnya disebut sebagai Sistem Manajemen Basisdata Murni-Relasional/Trully-Relational Database Management Systems (TRDBMS).

Saat ini, hampir seluruh RDBMS yang ada menerapkan SQL sebagai bahasa query namun juga menyediakan dan mengimplementasi beberapa alternatif lainnya. Alpora Dataphor adalah RDBMS yang tersedia secara komersil yang mengikuti secara penuh ke dua belas hukum-hukum Codd tersebut, dan kedua kelompok mengenalnya sebagai RDBMS.

Variasi dinamis

Keluhan yang muncul dan dikenal secara umum terhadap keberadaan RDBMS adalah kenyataan bahwa implementasi yang ada saat ini dipandang sebagai terlalu "statis". Spekulasipun bermunculan terhadap kemungkinan untuk membuat sebuah sistem basisdata generasi baru yang menggunakan model "relasional secara dinamis" dengan kolom yang bisa dibuat secara dinamis, ukuran yang berkembang secara dinamis, didefinisikan secara dinamis. Setiap baris dapat diimplementasikan sebagai map (kamus ataupun larik asosiatif) dan kolom-kolom yang tidak dikenal secara sederhana disajikan sebagai field kosong. Beberapa kalangan menganggap hal ini menyalahi model relasioal murni, namun kalangan lain menyanggah bahwa sebuah penggunaan map hanyalah sebagai detil implementasi saja. Sehingga dalam pandangan ini, sebuah "kolom yang tidak ditemukan/tidak ada" secara sederhana hanyalah dipandang sebagai perihal interpretasi dan dianggap sebagai pilihan cara penyajian saja.